Archive for Ogos 2007|Monthly archive page

TARIKAT

Tarikat atau tarekat berasal dari lafal Arab thariqah artinya jalan. Kemudian mereka maksudkan sebagai jalan menuju Tuhan; Ilmu batin, Tasawuf.

Perkataan Tarikat (“jalan” bertasawuf yang bersifat praktis) lebih dikenal ketimbang tasawuf, khususnya dalam kalangan para pengikut awam yang merupakan bagian terbesar. Teruskan membaca

Tasawuf Berasal dari Yunani dan asing (Mengoreksi Ajaran Tasawuf – 3)

Kemudian cukup banyak para orientalis yang berpendapat bahwa tasawuf berasal dari tradisi pemikiran Yunani. Para orientalis yang berpendapat seperti ini lebih menaruh perhatian terhadap tasawuf yang mulai muncul pada abad ketiga Hijriah, lewat Dzun Nun al-Mishri, wafat 245H. (hal 19).
Muhammad Al-Bahiy (intelektual Islam Mesir, pen) menyatakan tentang adanya intervensi (penyusupan) alam pikiran asing, seperti paganisme Mesir, agama Budha, agama Hindu, agama Zaratrusta, ajaran Manu, Kristen, Yahudi, dan filsafat Yunani.
Teruskan membaca

Tasawuf dari Hindu (Mengoreksi Ajaran Tasawuf – 2)

AQ berkeyakinan bahwa tasawuf itu berasal dari Hindu di antaranya dengan bukti: tujuan akhir dari peribadatan dalam agama Hindu adalah bersatunya kembali antara atman (ruh atau substansi) dengan brahman (ruh alam semesta atau Tuhan). Ajaran Hindu sangat berpengaruh terhadap bangsa Yunani kuno, baik dalam bentuk mitologi, filsafat, maupun mistik. Sehingga kita ketahui bahwa Plato dan Pythagoras adalah dua tokoh penganut ajaran reinkarnasi yang berasal dari ajaran Hindu. (hal 9). Teruskan membaca

Mengoreksi Ajaran Tasawuf – 1

Pada hakekatnya ajaran tasawuf yang dianut umat Islam bercorak panteistis, hasil dari konsepsi filsafat yang disebut monisme. Yaitu konsepsi yang menyatakan bahwa Tuhan dan alam adalah satu. Bahkan jika diurut-urut lebih jauh, konsepsi monisme dengan panteismenya ternyata bersumber dari ajaran Hindu. Teruskan membaca

Tasawwuf terpengaruh filsafat kuno dan kepercayaan Nasrani

Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang tasawwuf yang percaya seperti itu mengenai Rasululah SAW, mereka bukan hanya terpenga­ruh oleh teori filosof-filosof kuno tentang teori penciptaan dan pendapat mereka bahwa ciptaan awal itu dengan haba’ / debu (atom), dan akal pertama, atau akal fa”aal (akal kreator)… tetapi mereka (orang tasawwuf) juga terpengaruh oleh apa yang dikatakan orang-orang Nasrani mengenai Nabi Isa. Dan tidak dirag­ukan lagi bahwa teori Nasrani mengenai Al-Masih itu terpengaruh pula dengan pendapat falasifah dalam hal “akal fa”aal” (akal kreator). Teruskan membaca

HAKEKAT MUHAMMAD DAN WIHDATUL WUJUD

Mustahil bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud oleh orang tasawwuf dengan ucapan mereka tentang “Hakikat Muhammadiy­yah” atau “Nur Muhammad”, kecuali dengan mengetahui aqidah mere­ka. Teori tasawwuf falsafi pada abad ke tiga belas Masehi telah sampai pada pendapat bahwa Allah ialah wujud yang berdiri ini, yang diperbarui, yang berubah, maka Dia yaitu langit, bumi, arsy, kursi, malaikat, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Dan dia itu lah yang azali dan abadi. Teruskan membaca

Menolak Hadits Shahih tapi Menjajakan Tasawwuf

Sekarang ini banyak lembaga yang menjajakan paket-paket kajian ini itu yang seolah untuk memberikan bimbingan keislaman namun sebenarnya belum tentu merujuk kepada Islam yang benar.

Gatra edisi 31 Januari 1998 menurunkan laporan khusus sekitar kecenderungan bertasawuf di beberapa kalangan di antaranya sebagian pejabat atau ibu-ibu pejabat. Juga komentar-komentar mengenai tasawuf dari beberapa tokoh, serta adanya lembaga-lembaga yang menjajakan kajian tasawuf. Teruskan membaca